Utang RSUD Cililin Diserahkan ke KBB

SOREANG, (PR).-
Pemkab Bandung menyerahkan persoalan utang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin Kab. Bandung Barat (KBB) sebesar Rp 3,9 miliar kepada KBB. Namun, tak tertutup kemungkinan Pemkab Bandung akan membantu karena saat ini sudah ada anggaran Rp 1 miliar yang belum terpakai.

"Persoalan aset Kab. Bandung yang berada di KBB sudah selesai. Tinggal Bupati Kab. Bandung dan Bupati KBB bertemu untuk serah terima aset yang telah dihapuskan DPRD," kata mantan ketua Pansus Penghapusan Aset, Mohammad Ikhsan, Senin (24/8).

Aset RSUD Cililin masih mengganjal karena pembangunannya terbengkalai dan menyisakan utang yang cukup besar. "Penghapusan aset RSUD Cililin cukup kompleks masalahnya karena berkaitan dengan pihak ketiga sebagai kontraktor RSUD Cililin," ujarnya.

Dari penelusuran DPRD dan dinas terkait ternyata Pemkab Bandung memiliki utang kepada pihak ketiga sejumlah Rp 3,9 miliar. "Rencananya pembangunan seluruh fasilitas di RSUD Cililin menghabiskan dana Rp 39 miliar. Namun, pembangunan terhenti di tengah jalan akibat terbentuknya KBB sebagai daerah otonom sehingga Pemkab Bandung tidak melanjutkan pembangunannya," katanya.

Pemkab Bandung sendiri telah menyalurkan anggaran Rp 15 miliar, namun pihak ketiga sudah mengeluarkan dana pembangunan sampai Rp 18,9 miliar. "Merujuk kepada UU Pembentukan KBB No. 12/2007 Pasal 14 ayat 7-C dinyatakan utang piutang yang terjadi untuk kepentingan KBB merupakan beban dari KBB," katanya.

Hanya, sebagai daerah baru KBB masih perlu bantuan sehingga Pemkab Bandung sudah menganggarkan bantuan Rp 1 miliar. "Syaratnya KBB harus menerima terlebih dulu penghapusan aset RSUD Cililin dan menerima penyerahannya. Masalah utang bisa dibicarakan kemudian," katanya.

Bantuan Rp 1 miliar dari Pemkab Bandung, kata Ikhsan, sudah dianggarkan setahun lalu dan tidak terserap sehingga masuk dalam Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa). (A-71)***