BREBES - Puncak arus balik di pantura Brebes ditutup dengan insiden dua kecelakaan berbeda, Sabtu (26/9/2009). Kecelakaan pertama terjadi sekira pukul 01.30 WIB di Jalan Raya Pebatan, Kecamatan Wanasari.
Bus Gunung Mulya AD 1614 AB bertabrakan dengan truk bermuatan tabung gas elpiji 3 kg G-1546-G. Akibat kejadian itu, sopir bus Ngatmin (47), warga Boyolali, tewas.
Sedangkan lima penumpangnya mengalami luka. Seluruh korban luka masih dirawat di bangsal Cemara RS Bakti Asih, Brebes. Sedangkan kecelakaan kedua merenggut enam nyawa satu keluarga asal Cilegon, Banten, di Jalan Raya Tengguli, Kecamatan Tanjung.
Peristiwa yang terjadi sekira pukul 10.00 WIB ini melibatkan sedan Nisan A 1480 CL dan Toyota Kijang K 8996 DF. Kecelakaan itu juga melukai empat penumpang Toyota Kijang asal Purwodadi, Jawa Tengah.
Kasatlantas Polres Brebes AKP Matrius mengatakan dua kasus kecelakaan maut itu terjadi karena kelalain sopir. "Sopir diduga ngantuk sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraan hingga menyeberang pembatas jalan dan masuk ke lajur berlawanan arah," katanya.
Pihaknya mengimbau kepada para pemudik yang melintas di jalur pantura Brebes untuk lebih berhati-hati. Selain itu, jika sudah merasa lelah dan mengantuk segera beristirahat di tempat-tempat yang disediakan.(Kastolani/Koran SI/hri)
Comments :
0 komentar to “10 Jam, 7 Nyawa Melayang di Pantura Brebes”
Posting Komentar