Kodam Siap Bantu Menyalurkan Bantuan

SOREANG, (PR).-
Kodam III/Siliwangi siap mengoperasikan helikopter untuk mengangkut bantuan bagi korban gempa yang berada di lokasi yang sulit dilalui kendaraan roda empat. Pihak Kodam juga tak segan-segan memberikan sanksi kepada anggota TNI yang terbukti menyalahgunakan bantuan untuk kepentingan pribadi.

Demikian dikemukakan Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Rasyid Qurnuen Aquary, saat menyerahkan bantuan dari PT PLN Distribusi Jabar dan Banten, Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP), Yayasan Buddha Tzu Chi, Japfa, dan Alfamart, di Desa Neglasari, Kec. Banjaran, Kab. Bandung, Jumat (11/9). Hadir Bupati Bandung H. Obar Sobarna, GM PT PLN Jabar dan para camat.

Menurut Pangdam, jajaran TNI dan Polri memiliki kepedulian tinggi untuk meringankan beban para korban bencana alam. "Tak lama setelah gempa mengguncang Jawa Barat bagian selatan Rabu (2/9) lalu, jajaran TNI dan Polri selalu berada di lapangan untuk membantu korban. Bahkan, saya sendiri sejak gempa terjadi belum pernah masuk kantor lagi karena terus berkeliling," katanya.

Pangdam menegaskan, bantuan yang disalurkan bersama dengan aparat pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat sudah merata. "Dari pantauan di lapangan, semua bantuan sudah didistribusikan dan para korban menerimanya. Ketika ada informasi korban gempa ada yang belum menerima bantuan, maka Mabes TNI AD siap mengerahkan helikopter untuk mengangkutnya," ujarnya.

Hanya, Pangdam masih mempertimbangkan pemakaian helikopter tersebut karena sampai saat ini penyaluran bantuan masih bisa tertangani dengan menggunakan mobil. "Pemakaian helikopter juga butuh tempat pendaratan yang harus dipersiapkan terlebih dulu. Belum lagi dengan masalah cuaca," katanya.

Pada kesempatan itu, Obar membantah apabila bantuan yang telah didistribusikan aparat pemda maupun relawan belum menyentuh semua daerah. "Kalau ada daerah-daerah yang belum mendapatkan bantuan, silakan laporkan kepada kami sehingga akan kami tindak lanjuti segera. Bantuan disalurkan dari posko utama di Pangalengan kepada para camat selanjutnya kepada kepala desa," ujarnya. (A-71)***