Kutawaringin Kawasan Olahraga Terpadu


Headline

Jl. Raya Soreang-Cipatik KM. 5,8
Email: kutawaringin@gmail.com
Phone/Fax: +62 22 85873789

Kutawaringin

04 September 2009

Pemkab Bandung Akan Biayai Perawatan Korban Gempa Bumi

SOREANG, (PR).-
Pemerintah Kab. Bandung akan menanggung semua biaya perawatan korban gempa bumi asalkan dirawat di rumah sakit milik pemerintah. Akibat gempa bumi yang terjadi Rabu (2/9) tersebut, di Kab. Bandung tercatat 13 warga meninggal dunia, 65 orang luka berat, 120 orang luka sedang, dan 178 luka ringan.

Demikian terungkap dalam rapat koordinasi Bupati Bandung, H. Obar Sobarna, dengan semua kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan para camat di Gedung M. Toha, Soreang, Kamis (3/9). "Pemkab menanggung semua biaya perawatan korban-korban luka akibat gempa bumi asalkan dirawat di RS-RS pemerintah," kata Obar.

Selain korban meninggal dunia dan luka-luka, gempa bumi kemarin telah mengakibatkan 9.411 rumah di Kab. Bandung rusak berat, 5.325 rusak sedang, dan 20.249 rumah rusak ringan.

Seperti diberitakan, gempa bumi berkekuatan 7,3 pada skala Richter yang berpusat di wilayah laut Tasikmalaya berdampak juga kepada wilayah Kab. Bandung. Sebagian besar kecamatan di Kab. Bandung merasakan getaran dengan dampak paling parah terjadi di Kec.Pangalengan, Kutawaringin, Soreang, dan Cangkuang.

Menurut Obar, Pemkab Bandung juga sudah mengirimkan bantuan berupa beras dan mi instan, terutama untuk korban di daerah Pangalengan. Pemkab juga mengirimkan tenda dan kasur bagi warga yang mengungsi.

Untuk rumah yang rusak akibat gempa, pemerintah akan membantu perbaikan rumah-rumah yang rusak berat dan rusak sedang. "Sedangkan untuk rumah-rumah yang rusak ringan, warga diharapkan agar merehabnya secara swadaya. Kemampuan pemerintah juga terbatas," kata Obar.

Direktur RSUD Al Ihsan, dr. Hanirono, Sp.OG mengatakan, pihaknya menerima pasien korban gempa bumi sebanyak 112 orang mulai Rabu sore (2/9). Namun, sebagian besar pasien sudah diperbolehkan pulang, tinggal 26 orang yang menjalani rawat inap.

"Kami tidak menarik biaya perawatan kepada para pasien korban gempa bumi. Nantinya kami akan klaim biaya perawatan mereka akan kami klaim kepada Pemprov Jabar karena RSUD Al Ihsan di bawah Pemprov Jabar. Pemkab Bandung siap membantu," ujarnya.

Sekolah ambruk

Sebanyak 116 sekolah rusak akibat gempa bumi di Kab. Bandung, Rabu (2/9). Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung, Kamis (3/9), sekolah yang rusak tersebut terdiri atas 105 gedung SD, 8 SMP, dan 3 SMA.

"Kegiatan belajar bagi siswa yang sekolahnya rusak dapat menggunakan fasilitas umum seperti masjid, aula desa, dan sebagainya, atau bisa belajar di rumah," ucap Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung, Drs. Juhana M.M.Pd., Kamis (3/9).

Salah satu sekolah seluruh ruang kelasnya ambruk adalah SDN Sidamukti di Desa Pangalengan, Kec. Pangalengan. Oleh karena itu, sebanyak 207 siswanya kini terpaksa diliburkan. "Padahal bangunan SD itu baru selesai dibangun pada tahun 2005," kata salah seorang guru, Tari Lasmiana (51).

Sementara itu, sebanyak 22 ruang kelas di SMPN 1 Pangalengan di Desa Margamulya, juga rusak parah. "Di sini ada 31 ruang kelas, yang 22 sudah tidak bisa dipakai lagi, apalagi yang berada di lantai dua," kata Weni (38) salah seorang guru. Halaman parkir SMPN 1 Pangalengan yang cukup luas dijadikan warga setempat sebagai posko untuk mendirikan tenda darurat. "Semua siswa diliburkan untuk waktu yang tidak ditentukan," kata Weni. (A-175)***

Penulis:

Comments :

0 komentar to “Pemkab Bandung Akan Biayai Perawatan Korban Gempa Bumi”

Posting Komentar

Pengikut

Sponsor

 

Copyright © 2009 by Kecamatan Kutawaringin Powered By Blogger Design by ET