WN Malaysia Tewas di Kamar Calon Istri di Cirebon

CIREBON - Seorang warga Malaysia, Fadzli Bin Kader (29), tewas di dalam kamar calon istrinya di Desa Cideung, Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon. Fadzli, diduga tewas karena over dosis.

Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis 24 September 2009 sekira pukul 20.00 WIB. Rencananya, tujuh hari paska lebaran ini, Fadli yang diketahui sudah 2 hari tinggal ditempat itu, bakal menikahi Rokayah warga setempat.

Korban diketahui tewas dengan kondisi mengeluarkan busa dari bagian mulut dan hidungnya, pertama kali diketahui oleh calon istrinya, Rokayah, saat hendak membangunkan di dalam kamarnya.

"Saat itu saya hendak membangunkan ke dalam kamar. Namun, dari bagian mulut dan hidung Fadzli terlihat mengeluarkan busa. Saya langsung memberitahukan kepada keluarga," papar Rokayah saat ditemui di kamar Jenazah RSUD Gunung Jati Cirebon.

Menurut Rokayah, pada saat di Malaysia, calan suaminya tidak memiliki penyakit yang membahayakan. Namun, Dia mengaku calon suami yang ketemu di Malaysia itu memiliki penyakit asma.

Mengetahui calon suaminya sudah tidak bernyawa lagi, Rokayah dan keluarga langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kedawung Kabupaten Cirebon. Petugas yang datang beberapa menit kemudian, langsung melakukan identifikasi di kamar tempat korban meninggal.

Hingga Jumat, petugas belum memastikan penyebab kematian korban dan masih menunggu hasil outopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati Cirebon.

"Kami belum mengetahui penyebab kematian warga Malaysia itu. Untuk lebih pastinya kami masih menunggu hasil otopsi pihak rumah sakit," papar Kapolsek Kedawung AKP Ribuat Setiabudi.

Lebih lanjut Ribut menegaskan, pihaknya baru mengetahui ada warga negara asing di wilayahnya setelah mendapatkan laporan dari keluarga Rokayah. Padahal, seharusnya jika ada warga negara asing lebih dua hari berada di pemukiman warga harus melapor.

"Warga negara asing maupun keluarga Rokayah sebelumnya tidak melapor. Kami juga mengetahui bahwa itu adalah warga negara asing setelah mendapatkan laporan atas kematian tersebut," papar Ribut.