SOREANG, (PR).-Pemerintah Kabupaten Bandung mendapatkan alokasi dana Rp 2,1 milar untuk Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK). Dana yang berasal dari APBD Perubahan Provinsi Jawa Barat tahun 2009 itu, di antaranya digunakan untuk mengembangkan tanaman obat-obatan dan tanaman hias di lahan kritis.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan (Distanbunhut) Kab. Bandung A. Tisna Umaran ketika dihubungi, Sabtu (14/11) mengatakan, dibandingkan dengan tanaman pangan, tanaman hias dan obat-obatan lebih bisa digunakan untuk mencegah banjir dan tanah longsor. "Selain itu, nilai ekonominya juga tinggi," katanya.
Lahan kritis yang pengelolaannya berada di bawah Distanbunhut Kab. Bandung hingga akhir Oktober 2009 seluas 6.814 ha dan tersebar di sepuluh kecamatan, yaitu Kec. Nagreg 163 ha, Cicalengka 885 ha, Cikancung 979 ha, Paseh 1.205 ha, Ibun 204 ha, Cilengkrang 387 ha, Cileunyi 243 ha, Pacet 243 ha, Arjasari 229 ha, dan Kec. Pangalengan 563 ha.
Lahan kritis tersebut, kata Tisna, terbentuk karena lahan yang seharusnya ditanami tanaman konservasi justru ditanami tanaman pangan dan sayuran. Lahan kritis di Kab. Bandung kebanyakan berada di kemiringan hingga 40 derajat.
Tanaman obat-obatan yang dikembangkan berasal bibit bersertifikat yang memiliki nilai jual tinggi. "Kami akan pilih tanaman yang jarang di pasaran, tetapi banyak peminatnya. Diharapkan Desember nanti sudah mulai tanam," ujarnya.
Hulu Citarum
Sasaran GRLK lainnya adalah lahan kritis di daerah hulu Sungai Citarum di Kec. Kertasari. Menurut Tisna, Kec. Kertasari memiliki 735 ha lahan kritis, sebagian besar berada di Desa Cibeureum, Cikembang, dan Tarumajaya.
"Khusus untuk Kec. Kertasari, dana rehabilitasinya berasal dari Pemprov Jabar sebesar Rp 3 miliar dan pelaksanaannya langsung di bawah Distan Jabar," kata Tisna.
Terkait penanganan lahan kritis tersebut, Senin (16/11) ini akan dilaksanakan pencanangan gerakan penanaman 230.000 pohon di Kec. Kertasari. Tanaman yang akan dibudidayakan antara lain mahoni, suren, albizia, melina, dan manglid. (A-175)***
Comments :
0 komentar to “Budi Daya Tanaman Obat & Hias di Lahan Kritis”
Posting Komentar