Jabatan Strategis Akan Segera Diisi

SOREANG, (PR).-
Sejumlah jabatan strategis di Pemkab Bandung yang selama ini kosong akan diisi pada minggu-minggu ini. Hal ini ditandai dengan pengisian dan pelantikan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka.

Sekda Kab. Bandung, H. Sofian Nataprawira, M.P., melantik drg. Grace Mediana sebagai Direktur RSUD Cicalengka, di Bale Sawala Soreang, Senin (9/11). Grace Mediana dibantu lima orang eselon III dan sembilan orang eselon IV untuk menjalankan operasional RSUD baru tersebut.

Selain Grace, pejabat lain yang dilantik adalah dr. Siti Siratun sebagai Kabag Tata Usaha, dr. Hj. Tuti Heyati (Kabid Kemedikan), H. Eri Nalendra (Kabid Keperawatan), drg. Estining Rahayu (Kabid Keuangan), dan dr. Dadan Permana (Kasubag Program dan Humas).

Ikut dilantik pula Doni Priatna sebagai Kasubag Kepegawaian dan Pengembangan SDM, Suhara (Kasubag Umum dan Perlengkapan), Bambang Adi Cahyono (Kasi Rekam Medik), dr. Hj. Sri Andriati (Kasi Pelayanan Penunjang Medis), Sri Juwita (Kasi Rawat Jalan dan Khusus), Ade Sunindar (Kasi Rawat Inap), Iwan Hermana (Kasi Pengeluaran dan Akuntansi), dan dr. Susi Nursilah sebagai Kasi Mobilisasi Dana.

Harus segera selesai

Bupati Bandung, H. Obar Sobarna, ketika ditemui di Masjid Agung Alfathu mengatakan, pengisian jabatan di RSUD Cicalengka merupakan tahap awal pengisian jabatan-jabatan kosong di Pemkab Bandung. "Rencananya, tiga hari lagi akan ada pelantikan para pejabat, dilanjutkan dengan pelantikan berikutnya. Pokoknya minggu ini harus sudah selesai," katanya.

Dari catatan "PR", terdapat puluhan jabatan strategis yang kosong sehingga diisi pelaksana tugas sejak Oktober 2008. Jabatan itu di antaranya Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dispopar), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Asisten Daerah Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat, Camat Margaasih, dan Kepala Bidang Pemerintahan Umum.

Menurut Obar, pengisian jabatan tidak semudah yang dibayangkan karena akan berdampak luas. "Misalnya pengisian jabatan di RSUD Cicalengka, akan dilanjutkan dengan pengisian di pos-pos yang ditinggalkan. Akan tetapi, sampai saat ini jabatan-jabatan tersebut tidak pernah kosong karena diisi pelaksana tugas," ucapnya.

Sementara Ketua Komisi D DPRD Kab. Bandung, H. Arifin Sobari, menyayangkan keterlambatan pengisian jabatan-jabatan strategis di Pemkab Bandung. "Misalnya Kepala Dispopar dan Kepala Disdikbud yang diisi oleh pelaksana tugas lebih dari setahun. Kewenangan pelaksana tugas terbatas sehingga bisa mengganggu kinerja dinas," katanya. (A-71)***