SOREANG, (PR).-"Kami harus meningkatkan kewaspadaan, apalagi kemarin ada tanah ambrol," ucap Camat Pacet, Numan Mu`min, ketika dihubungi Senin (28/12). Sebelumnya, pada Minggu (27/ 12) malam sekitar pukul 18.00 WIB, tembok penahan tanah di Kampung Pasirtengah Desa Tanjungwangi Kec. Pacet, ambrol sepanjang 15 meter.
Menurut Numan, tembok tersebut ambrol karena tak kuat diguyur hujan deras, sedangkan pembangunan tembok itu baru selesai pekan lalu. "Mungkin karena temboknya masih basah, jadi tidak kuat menahan tanah yang longsor akibat curah hujan tinggi," kata Numan.
Meski begitu, kata Numan, lokasi tembok penahan tanah yang ambrol tersebut tidak berada di tepi jalan utama sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas. "Lokasi tanah yang ambrol ada di jalan kampung yang hanya biasa dilewati sepeda motor. Sedangkan mobil jarang sekali melintas di sana," ucapnya.
Tahun ini, longsor di Kec. Pacet sudah terjadi di Desa Mandalahaji dan Nagrak. Bentuk kewaspadaan yang ditingkatkan, menurut Numan, adalah dengan menyiagakan personel linmas dan kecamatan.
Di Kec. Pacet, terdapat lima desa yang digolongkan Numan rawan longsor. Kelima desa tersebut adalah Sukarame, Cinanggela, Girimulya, Cikitu, dan Pangauban. "Daerahnya berupa dataran tinggi dan bertebing-tebing sehingga rawan longsor," ujar Numan.
Siaga satu
Camat Cicalengka, Popi Hopipah mengatakan, ia menetapkan status siaga satu di daerahnya. "Seluruh pejabat struktural hingga tim Tagana sudah disiagakan lewat piket bergilir. Seandainya ada banjir, pendopo dan satu tenda peleton sudah siaga untuk menjadi lokasi pengungsian," kata Popi.
Sedikitnya ada dua desa di Kec. Cicalengka yang rawan banjir, yaitu Tanjungwangi dan Dampit. Sementara tiga desa yang disebutkan Popi rawan longsor adalah Panenjoan, Babakanpeuteuy, dan Tenjolaya.
Sementara itu, banjir yang menggenangi empat desa di Kec. Rancaekek pada Minggu (27/12) malam, sudah berangsur surut. Hingga kemarin, banjir sekitar 20-50 cm yang menggenangi 15 RW tersebut hanya menyisakan genangan kecil.
Selain ratusan rumah, banjir di Desa Haurpugur, Sukamulya, Bojongloa, dan Linggar tersebut juga menggenangi sawah dan jalan. Camat Rancaekek, Meman Nurjaman mengatakan, keempat desa tersebut rawan banjir karena terletak di dekat tiga anak Sungai Citarum, yaitu Sungai Cikeruh, Cimande, dan Cikijing.
"Ini banjir pertama pada musim hujan kali ini. Kami akan meningkatkan kewaspadaan dengan menyiagakan satgas dan personel kecamatan serta mengintensifkan ronda. Jadi harus cepat tanggap dan cepat lapor. Kami juga menyediakan posko siaga bencana walaupun sederhana," kata Meman. (A-175)***
Comments :
0 komentar to “Waspada Bencana Ditingkatkan Camat Cicalengka Berlakukan Siaga Satu”
Posting Komentar