Dana PKH Diperkirakan Sebesar Rp 24,6 Miliar

SOREANG, (PR).-
Selama tahun 2009, Kab. Bandung mendapatkan alokasi Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp 24,6 miliar untuk 18.553 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Alokasi PKH tahun 2010 diperkirakan tidak jauh berbeda dengan tahun 2009, meski penyerapan anggarannya masih di bawah alokasi yang telah ditentukan.

"Pada tahun 2009, Pemkab Bandung memperoleh alokasi PKH untuk 18.553 RTSM, tetapi yang memanfaatkan dana tersebut sebanyak 17.682 RTSM," kata Kabid Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Dinsosdukcasip) Kab. Bandung, Atang Suryana, di ruang kerjanya, Senin (4/1).

Menurut Atang, PKH bertujuan untuk mengurangi jumlah kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir serta peningkatan akses pendidikan dasar, yakni SD/MI dan SMP/MTs. "Setiap RTSM mendapatkan dana PKH berbeda-beda, disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Namun, minimal setiap RTSM memperoleh dana Rp 600.000 per tahun dan maksimal Rp 2,2 juta per tahun. Sebelum menerima dana PKH, akan dilakukan verifikasi di lapangan oleh tim pendamping sehingga penerima dana PKH benar-benar tepat sasaran," katanya.

Atang mencontohkan dana PKH untuk siswa SD/MI sebesar Rp 400.000 per tahun, siswa SMP/MTs Rp 800.000 per tahun, dan dana ibu melahirkan/perawatan balita Rp 800.000 per tahun. "Pemerintah juga memberikan dana PKH untuk masing-masing RTSM Rp 200.000 per tahun. Bisa saja terjadi ada RTSM yang dicoret atau tidak menerima lagi dana PKH karena kondisinya tidak masuk dalam kriteria, misalnya anaknya sudah lulus SMP/ MTs.," katanya.

Dana PKH akan dicairkan melalui kantor-kantor pos yang direncanakan dilakukan tiga bulan sekali pada tahun 2010. "Kalau tahun 2009, pencairan berlangsung tiga tahap atau empat bulan sekali. Diharapkan dana PKH bisa membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan," katanya. Di Kab. Bandung, RTSM paling banyak berada di Kec. Majalaya dengan 2.693 RTSM dan Kec. Pacet 1.854 RTSM. (A-71)***